Selasa, 03 Februari 2009

Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang sudah umum dewasa ini.

Klasifikasi :
Prahipertensi, sistole <139>170 mmHg, diastole >110 mmHg

Meningkatnya stressor dalam kehidupan sekarang ini menyebabkan sejumlah orang mengalami hipertensi. Adanya kecenderungan genetik, kegemukan dan asupan garam yang tinggi, semuanya merupakan faktor resiko untuk hipertensi. Jantung memompa ke arteri dengan tekanan. Besar kecil tekanan tergantung sistem arteri. Ukuran pembuluh darah ikut menentukan daya resistensi. Semakin kecil ukurannya, semakin tinggi resistensi dan semakin besar daya yang dibutuhkan untuk mendorong memompa darah ke seluruh tubuh.
Otot dinding arteri dikendalikan oleh sisten saraf simpatetik. Adanya tekanan akan merangsang dilepaskannya hormon Katekolamin yaitu noradrenalin dan adrenalin, yang menyebabkan pembuluh darah berkontraksi dan tekanan darah meningkat.
Meningkatnya tekanan darah merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penebalan dinding arteri karena arterisklerosis. dan peningkatan kadar diastole lebih besar. semakin tinggi tekanan darah semakin cepat perkembangan penyakit, dan semakin besar kerusakan pada arteri. Hipertensi jarang menimbulkan gejala. Memeriksakan tekanan darah secara teratur merupakan suatu keharusan. Sekitar 10% kasus hipertensi disebabkan oleh gangguan ginjal dan hormon. Sisanya, 90% tidak ditemukan adanya penyebab fisik. Tipe ini disebut hipertensi esensial. Banyak dokter meyakini bahwa kepribadian dan stres merupakan faktor penting dalam hipertensi esensial. Kepribadian tipe A adalah salah satu tipe kepribadian yang memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena hipertensi dan penyakit jantung.

Tidak ada komentar: