Selasa, 03 Februari 2009

Merokok dan Penyakit Jantung

Tidak diragukan lagi bahwa merokok merupakan salah satu penyebab utama kematian dini dan penyakit jantung. Selama bertahun-tahun industri rokok telah menggunakan berbagai macam metode untuk menyembunyikan informasi ini dari konsumen. Parahnya lagi, mereka mendorong generasi muda untuk mulai merokok.
Semakin besar jumlah rokok yang diisap, semakin besar pula resiko terkena penyakit jantung koroner. Para perokok memiliki resiko sekitar 3-9 kali lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibanding yang bukan perokok. Bahkan asap rokok yang dihirup bisa membuat anggota keluarga dan anak-anak terkena stroke, kanker, asma, dan kelainan pembekuan darah. Asap rokok mengandung tar penyebab kanker dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya.
CO akan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dan mengambil tempat oksigen dalam darah. Asap rokok juga dapat merusak dinding arteri dan mempercepat penimbunan kolesterol pada dinding arteri. Nikotin dalam rokok jika dihirup akan menyebabkan keluarnya hormon Katekolamin dan meningkatkan tekanan darah dengan cepat, memicu aritmia, dan pada beberapa kasus dapat berakibat fatal.
Sekalipun merokok hanya sekali sehari, tetap dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Dan bagi yang telah memiliki penyakit jantung, tetap merokok merupakan tindakan bunuh diri.

Tidak ada komentar: