Jumat, 06 Februari 2009

Kebidanan Komunitas

Kebidanan berasal dari kata “bidan” yang artinya seorang yang telah mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh pemerintah setempat, telah menyelesaikan pendidikan tersebut dan lulus serta terdaftar atau mendapat izin melakukan praktek bidan (Depkes RI, 2002: 1). Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku (Kepmenkes RI, 2002: 2).
Komunitas adalah suatu sistem sosial menunjukkan bahwa semua orang bersatu untuk saling melindungi dalam kepentingan bersama dan berfungsi sebagai suatu kesatuan dan secara terus menerus mengadakan hubungan (interaksi) dengan sistem yang lebih besar. Bagian-bagian saling berinteraksi tersebut merupakan sub komuniti seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan keluarga, misalnya pelayanan KIA di Puskesmas, kunjungan rumah, melayani kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga dan bukan pelayanan kebidanan yang dilakukan di rumah sakit (Effendi N, 1998: 5).
Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Dalam melakukan pelayanan bidan tidak boleh memandang pasiennya dari sudut biologis, akan tetapi sebagai unsur sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan kondisi lingkungan sekelilingnya. Dapat dikemukakan bahwa unsur-unsur yang tercakup dalam kebidanan komunitas adalah bidan komunitas, pelayanan kebindanan komunitas, sasaran pelayanan kebidanan komunitas, lingkungan dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Syahlan, 1999: 23).
a. Bidan Komunitas
Bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu disebut bidan komunitas (Syahlan, 1999: 23). Sebagai tenaga kesehatan, bidan mempunyai tugas penting dalam memberi bimbingan, asuhan dan penyuluhan kepada ibu hamil, persalinan, nifas dan menolong persalinan dengan tanggung jawab sendiri serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir. Dalam pendidikan dan Konseling tidak hanya untuk antenatal, persiapan menjadi orang tua dan meluas ke bidang tertentu dari gynaclogu, KB dan asuhan terhadap anak. Bidan membantu keluarga dan masyarakat agar selau berada di dalam kondisi kesehatan yang optimal. Bidan di masyarakat bertindak sebagai pelaksana pelayanan kebidanan. Sebagai Pelaksana bidan harus menguasai pengetahuan teknologi kebidanan (Depkes RI, 2002: 12).
b. Pelayanan Kebidanan Komunitas
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang ditentukan dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Pelayanan kebidanan komunitas dilaksanakan oleh bidan secara mandiri. Korelasi (kerjasama) dengan tenaga kesehatan lain yang terkait pelayanan kebidanan komunitas ini dilaksanakan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes, Posyandu dan praktik bidan dan di rumah pasien (Depkes RI, 2002: 16).
c. Sasaran Pelayanan Kebidanan Komunitas
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah komunitas itu sendiri. Dimana di dalam komuniti terdapat kumpulan individu yang membentuk keluarga atau kelompok masyarakat. Sasaran utama pelayanan kebidanan komunitas adalah ibu dan anak di dalam keluarga (Syahlan, 1999: 26).
d. Lingkungan
Menurut Syahlan (1999: 26) dalam memberikan pelayanan kebidanan komunitas, bidan perlu juga memperhatikan faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut mencakup lingkungan fisik, sosial, flora dan fauna.
1) Lingkungan fisik
Dalam memberikan pelayanan kebidanan komunitas, kondisi fisik lingkungan sangat berpengaruh, oleh sebab itu lingkungan yang sehat harus diperhatikan karena keadaan fisik lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan penyakit pada masyarakat di suatu wilayah.
2) Lingkungan sosial
Di dalam suatu komuniti dipengaruhi oleh suatu ikatan sosial budaya, kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan dan agama. Sehingga dalam memberikan pelayanan kebidanan harus dapat menyesuaikan dengan lingkungan sosial yang ada.
3) Lingkungan flora dan fauna
Di dalam kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari lingkungan flora dan fauna, oleh sebab itu peru adanya keseimbangan antara manusia dan alam untuk mencapai kelangsungan hidup manusia yang sehat.
4) Ilmu pengetahuan dan teknologi
Di jalan yang modern ini, pengetahuan masyarakat terus berkembang dan bertambah, ini sebagai akibat dari semakin maju dan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi di negara. Dalam pelayanan kebidanan komunitas harus menggunakan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Tidak ada komentar: