a. Definisi
- Kehamilan : Suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Maternal dan Neonatal, 2002: 22).
- Kehamilan : Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai persalinan (Manuaba, 1998: 32).
- Kehamilan : Suatu masa yang dimulai dari ovulasi sampai persalinan yang lamanya kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
b. Klasifikasi
Kehamilan dibagi menjadi 3 bagian :
1) Kehamilan trimestar I (0 – 12 minggu)
2) Kehamilan trimester II (13 – 27 minggu)
3) Kehamilan trimester III (28 – 40 minggu)
c. Proses Kehamilan
Kehamilan terjadi karena adanya persetubuhan antara wanita dan pria, dimana wanita tersebut dalam masa subur (ovulasi) dan pria mengeluarkan spermatozoa yang dapat membuahi sel telur kemudian berimplantasi dan tertanam di dinding endometrium, suatu proses kehamilan akan terjadi bila terdapat aspek penting, yaitu :
- Ovum/ovulasi
- Spermatozoa
- Konsepsi
- Nidasi
- Placentasi
1) Ovulasi
Ovulasi adalah pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks. Selama masa subur yang berlangsung 20-35 tahun hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi. Ovum adalah sel besar yang terdiri dari nukleus dan vitellus dilingkari oleh zona pellusida dan dilapisi oleh corona radiata.
Urutan pertumbuhan (oogenesis) :
a) Oogenia
b) Oosit pertama
c) Primary ovarium follicle
d) Uquor follicle
e) Pematangan pertama ovum
f) Pematangan kedua ovum pada waktu sperma membuahi ovum
2) Spermatozoa
Spermatozoa berbentuk seperti kecebong yang terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a) Kepala : Berbentuk lonjong agak gepeng yang mengandung inti
b) Leher : Penghubung antara kepala dan leher.
c) Ekor : Panjang sekitar 10 x kepala
Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) :
a) Spermatogonium membelah menjadi 2
b) Spermatosid pertama membelah 2
c) Spermatosid kedua membelah 2
d) Spermatid kemudian tumbuh
e) Spermatozoon (sperma)
3) Konsepsi
Pembuahan adalah suatu peristiwa pertemuan antara sperma dengan ovum yang terjadi di ampula tuba, pada hari ke 11-14 dalam siklus menstruasi. Wanita mengalami ovulasi yaitu peristiwa matangnya sel telur sehingga siap dibuahi bila saat itu dilakukan koitus, sperma yang mengandung <> 32 minggu ® keluhan sesak napas karena uterus mendesak isi abdomen ® diafragma.
- Kebutuhan O2 20% ® nafas dalam.
10) Kulit
Terdapat pigmentasi pada kulit karena pengaruh MSH yang meningkat.
i. Penatalaksanaan
1) Kebijakan program
- Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x dalam kehamilan.
Trimester I (0-12 minggu) : 1 x
Trimester II (13-27 minggu) : 1x
Trimester III (28-40 minggu) : 2 x
- Pelayanan/ asuhan standar minimal, termask “TT”.
a) (Timbang) berat badan
b) Ukur (tekanan) darah
c) Ukur (tinggi) fundus uteri
d) Pemberian imunisasi (tetanus toksoid) TT lengkap
e) Pemberian tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan.
f) Tes terhadap PMS
2) Kebijakan teknis
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat, itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya.
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
a) Mengupayakan kehamilan yang sehat
b) Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan bila diperlukan.
c) Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
d) Perencanaan antisipasif dan persiapan diri untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.
3) Kunjungan Awal
Langkah/ tugas bidan dalam asuhan kunjungan awal :
a) Menyambut ibu : perkenalan, tanya nama dan usia
b) Anamnesa : riwayat kehamilan, kesehatan, sosek.
c) Pemeriksaan fisik : Inspeksi, palpasi, auskultsai dan perkusi
d) Tes laboratorium : Hb, protein urin dan glukosa urin
e) KIE : Informasi hasil pemeriksaan, ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, tanda bahaya pada kehamilan.
f) Promosi kesehatan : Imunisasi TT, tablet Fe, vitamin A
g) Persiapan persalinan (penolong, tempat, peralatan yang dibutuhkan, biaya, transportasi, donor darah)
h) Kesimpulan dari kunjungan, jadwal kunjungan ulang dan dokumentasi
4) Kunjungan Ulang
- Kunjungan I (0-24 minggu)
Penapisan dan pengobatan anemia
Perencanaan persalinan
Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
- Kunjungan II (24-28 minggu) dan kunjungan III (28-36 minggu)
Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
Penapisan preeklamsi, gemelly, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan mengulang perencanaan persalinan.
- Kunjungan IV (36 minggu sampai lahir)
Sama seperti kunjungan II dan III
Mengenai adanya kelainan letak dan presentasi
Memantapkan rencana persalinan
Mengenal tanda-tanda persalinan
5) Pengobatan
Pemberian tablet Fe dan vitamin
Dimulai dengan memberikan satu tablet zat besi sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang, tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mg, minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama-sama teh atau air jeruk.
6) Imunisasi TT
Antigen internal
cm perlindungan
% perlindungan
(selang waktu minimal)
TT1 Pada kunjungan antenatal pertama, perlindungan -
TT2 4 mgg setelah TT1 perlindungan 3 tahun, 80%
TT3 6 bulan setelah TT2 perlindungan 5 tahun, 95%
TT4 1 tahun setelah TT3 perlindungan 10 tahun, 99%
TT5 1 tahun setelah TT4 perlindungan 25 tahun atau seumur hidup, 99%
7) Kebutuhan gizi bumil
- Terjadi peningkatan sebesar 15%
Yang dibutuhkan untuk pertumbuhan uterus, mammae, volume darah, placenta, air ketuban, dan pertumbuhan janin (40% untuk pertumbuhan janin, 60% untuk pertumbuhan ibunya).
- Protein 80 gr/hari, sekitar 70% untuk pertumbuhan janin.
- Karbohidrat dan lemak
Diperlukan tambahan sebesar 300 kal/ hari atau 15% lebih banyak dari jumlan normal. Sumber : beras, tepung, ubi, jagung, sagu.
- Air, vitamin, mineral
Jenis mineral :
a) Zat kapur kebutuhan bertambah 400 mg.
Sumber : Susu, keju, sayuran hijau, kacang-kacangan
b) Fosfor kebutuhan bertambah 400 mg.
c) Kalium kebutuhan bertambah 400 mg.
d) Fe kebutuhan bertambah 30 mg.
Sumber : Ikan, hati, telur, sayuran hijau
e) Yodium kebutuhan bertambah 175 mg
Sumber : Ikan laut, minyak ikan, garam beryodium
Jenis vitamin
a) Vitamin A : 800 mikrogram
Sumber : Telur, hati, mentega, sayuran dan buah kering
b) Vitamin B6 (piridoxyne) : 2,2 mg
Sumber : Gandum, jagung, hati dan daging
c) Vitamin 12 : 2,2 mikrogram
Sumber : Telur, daging, hati, keju, ikan laut
d) Vitamin C : 70 mg
Sumber : Hati, daging, ikan, sayuran hijau
e) Vitamin D : 10 mg
f) Asam folat : 400 mg
Sumber : Hati, daging, ikan
g) Vitamin K : 65 mikrogram
Sumber : Buah dan sayuran
8) Kebutuhan ibu hamil
a) Kebutuhan nutrisi
b) Kebutuhan eliminasi
c) Kebutuhan personal hygiene
Hygiene tubuh, kulit, rambut, mammae
d) Kebutuhan pakaian
e) Kebutuhan seksual
Jumat, 06 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar