Minggu, 15 Februari 2009

Bendungan Payudara (Engorgement)

Pengertian
a. Masa Nifas (Puerpurium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil, lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 1998 : 115).
b. Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. (Saifuddin, 2002 : N-23)
c. Masa nifas ( Puerpurium ) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Saifuddin, 2001 : 133)
d. Payudara bengkak (Engorgement) adalah keadaan di mana payudara terasa lebih penuh/tegang dan nyeri sekitar hari ketiga atau keempat sesudah melahirkan. (Mansjoer, 2001 : 323)
e. Payudara bengkak adalah payudara terasa lebih penuh, tegang dan nyeri. Terjadi pada hari ketiga atau keempat pasca persalinan. (Sastrawinata, 2005 : 196).
f. Payudara bengkak adalah payudara terasa lebih tegang dan sakit karena pengeluaran ASI yang tidak lancar. (Wiknjosastro 2005 : 270)
Faktor Predisposisi
· Tidak dilakukannya rooming in.
· Kurangnya perawatan payudara pada waktu hamil.
· Kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui dini.
· Tingkat sosial ekonomi ibu yang rendah.
· Kurangnya manajemen laktasi di tempat pelayanan kesehatan.
Etiologi
a. Bendungan payudara di sebabkan karena pengeluaran ASI tidak lancar.
b. Bayi tidak cukup sering menyusu atau terlalu cepat di sapih.
c. Adanya let - down refleks.
d. Bendungan di vena dan pembuluh limfe
e. Bendungan ASI.
f. Pengeluaran ASI kurang.
g. Hambatan pengeluaran ASI.
Patofisiologi
Terjadinya payudara bengkak disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor ibu : kurangnya tingkat pengetahuan ibu, jarang menyusui bayinya, air susu jarang dikeluarkan. Faktor tempat pelayanan kesehatan : tidak dilakukan rooming in, kurangnya manajemen laktasi, dan tidak segera menyusukan bayi pada ibunya. Disamping itu juga faktor dari bayi yaitu pada keadaan bayi yang sakit, tidak ada reflek hisap. Faktor-faktor tersebut menyebabkan bayi tidak menyusu, tidak ada rangsangan, terjadi bendungan ASI sehingga payudara bengkak.
Penatalaksanaan Payudara Bengkak
1. Susui bayi sesering mungkin tanpa dijadwal (on demand)
2. Kompres hangat sebelum disusukan
3. Pengeluaran ASI sebelum disusukan
4. Kompres dingin setelah menyusui
5. Pemijatan leher / punggung ibu
6. Kurangi beban mental ibu
Jika payudara terlihat penuh, mengkilat dan nyeri, bayi mungkin akan mengalami kesulitan untuk menyusu dengan posisi yang baik maka tindakan – tindakan berikut ini akan membantu:
1. Persiapan payudara yang penuh, berisi, sebelum menyusui.
2. Keluarkan ASI dengan menggunakan tangan sehingga puting melunak sebelum menyusui.
3. Letakkan ibu jari dan telunjuk diluar daerah areola.
4. Tekan ke dalam menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah pangkal payudara.
5. Peras dengan ibu jari dan telunjuk sehingga sebagian ASI dari bagian depan payudara terpancar keluar.
6. Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
7. Susui dengan sering paling sedikit setiap 2 – 3 jam jika bayi sakit dan bisa menghisap, keluarkan ASI setiap 2 – 3 jam. Payudara bengkak yang tidak dikosongkan akan menyebabkan infeksi dan abses (mastitis).
8. Lakukan evaluasi selama 3 hari untuk mengevaluasi hasilnya.

Tidak ada komentar: