Pengertian
Alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hanya hormon progesteron di suntikan ke tubuh wanita secara periodik. Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin yaitu :
• Depo Medroksiprogestero Asetat (DMPA), mengandung 150 Mg DMPA yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik intramuskular (di daerah bokong yaitu di sepertiga syas dan tulang sakrum).
• Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 Mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara suntik intramuskuler. (Saifudin, 2003 : MK-40)
Mekanisme kerja suntikan KB
a. Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
b. Mengentalkan lendir serviks, sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma (sulit di tembus spermatozoa).
c. Perubahan peristaltik tuba fallopii, sehingga menghambat transportasi gamet oleh tuba.
d. Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi. (Manuaba, 1998 ; 444).
Keuntungan Suntik KB
a. Sangat efektif.
b. Pencegahan kehamilan jangka panjang.
c. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
d. Tidak mengandung etsrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah.
e. Tidak memiliki pegaruh terhadap ASI.
f. Sedikit efek samping
g. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
h. Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun,
i. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.
j. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
k. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
l. Menurunkan krisis anemia bulan sabit. (Sickel cell)
(Saifudin, 2003: Mk – 41).
Keterbatasan suntik KB
a. Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
- Siklus haid yang memendek atau memanjang
- Perdarahan yang banyak atau sedikit
- Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spooting)
- Tidak haid sama sekali.
b. Klien sangat bergantung pada tempat pelayanan kesehatan (harus kembali, untuk suntik ulang).
c. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
d. Permasalahan berat badan merupakan efek samping yang tersering.
e. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi seksual, hepatitis B, atau infeksi virus HIV.
f. Terlambatnya kembali kesuburan rata–rata 4 bulan setelah penghentian pemakaian.
g. Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadi kerusakan pada organ genetalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntik dari deponya (tempat suntikan).
h. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas).
i. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat.
Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntik KB (indikasi)
a. Usia reproduksi
b. Nulipara dan yang telah memiliki anak
c. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi.
d. Setelah melahirkan dan tidak menyusui.
e. Setelah abortus atau keguguran.
f. Telah banyak anak tapi tidak menghendaki tubektomi.
g. Perokok.
h. Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit.
i. Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitorn dan barbiturat) atau obat tuberculosis.
j. Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
k. Sering lupa menggunakan kontrasepsi pil.
l. Anemia defisiensi besi.
m. Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kombinasi.
Kontra Indikasi
a. Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada 7 janin per 100.000 kelahiran).
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
c. Tidak dapat menerima gangguan haid terutama amenoroe.
d. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
e. Diabates melitus disertai komplikasi.
Waktu menggunakan kontrsepsi suntik KB
a. Setiap saat selama siklus haid, asalkan ibu tidak hamil.
b. Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
c. Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama diberikan setiap saat, asalkan ibu tersebut tidak hamil selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
d. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama dapat diberikan, tidak dapat menunggu sampai haid berikutnya datang.
e. Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan mulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan sebelumnya.
f. Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan kontraepsi hormonal, suntikan pertama suntikan hormonal dapat segera diberikan asalkan ibu tersebut sedang tidak hamil.
g. Ibu menggunakan AKDR dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7 siklsu haid, asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil.
h. Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu sedang tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.(Saifudin, 2003 : MK 42-43)
Manajemen Asuhan
a. Konseling prametode tentang efek samping dan pelambatan fertilitas.
b. Memantau kanker payudara, ajarkan pemeriksaan payudara mandiri setiap bulan, pemeriksan payudara setiap bulan, pemeriksaan payudara tahunan oleh tenaga kesehatan profesional, mamograf dasar, apabila wanita secara individu atau keluarga mempunyai riwayat penyakit payudara.
c. Pemakaian saat pasca partum, diberikan dalam 5 hari setelah kelahiran apabila bayi diberikan makanan melalui botol, apabila bayi disusui maka diberikan 6 minggu setelah pasca partum, setelah suplai susu yang terbentuk sudah membaik (sejumlah kecil depo – yang ditemukan dalam ASI tidak merusak susu maupun bayi).
d. Sangat penting untuk mendapatkan kembali suntikan setelah 12 minggu.
e. Gunakan kondom, apabila berisiko terhadap HIV atau PMS.
(Varney, Helen, 2002 : 36)
Sabtu, 14 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar